Kajian : Perempuan di Antara Kamar Mahiyah, Filsafat dan Logika

Daras Filsafat Islam
Perempuan di antara kamar Mahiyah, Filsafat dan Logika
Oleh: Agung Ardaus
Aktivis di JAKFI NUSANTARA

Dalam studi filsafat, manusia sebagai subjek penelitian yang penting (muhim). Eksistensi yang subtil pada diri manusia ialah pengetahuan. Filsafat Islam membagi dua pengetahuan, Hudhuri dan Hushuli. 

Secara sederhana, Hudhuri adalah pengetahuan tanpa perantara konsepsi yang hadir secara langsung dan ia sederhana sementara Khushuli ialah pengetahuan yang memiliki perantara dalam kehadirannya.

Pada ilmu Khushuli inilah terdapat konsep primer dan sekunder.  berbagai tipe konsep universal  primer dan sekunder diantaranya: konsep Mahiyah, Filsafat Dan Logika. Konsep mahiyah ialah konsep yang dicerap secara primer dan memiliki rujukan objektif seperti POHON, SUARA, PUTIH dan sebagainya. Sementara konsep Filsafat adalah konsep yang memiliki rujukan objektif namun tidak dapat terindra sebagaimana konsep mahiyah, contohnya adalah ADA juga KAUSALITAS  dan yang terakhir ialah konsep logika yang tidak memiliki rujukan objektif sebagaimana konsep mahiyah dan filsafat, seperti konsep TIDAK ADA, PARTIKULAR, SUBSTANSI dan sebagainya. 

Kedua konsep universal ini,filsafat dan logika, ialah konsep sekunder yang melalui penalaran yangsedikit rumit untuk mengadakannya. Pembagian tiga kamar konsepsi ini, tanpa pemahaman yang jelas, manusia akan jatuh ke dalam berbagai jurang kesalahan.

Perempuan,bisa diletakkan dalam ketiga kamar konsepsi ini. Jika memandangi ia dalam konsep mahiyah, maka yang eksis hanya tumpukan-tumpukan bendawi sehingga ukurannya adalah fakta empiris yang sangat terbatas. Namun jika mencari perempuan dalam kamar logika, maka engkau akan menikmati kejombloan abadi yang luar biasa. Seperti kata Gibran, hanya ada dua perempuan yang kucintai, yang pertama ialah ia yang berada pada imaginasi dan yang kedua ialah ia yang belum terlahir. 

Tetapi aku lebih memilih perempuan dalam kamar filosofis. Perempuan ini mengisi ruang jiwa yang  hampa nan kosong untuk menciptakan spirit inelektual menuju pada kursi ilahi yang tinggi. Perempuan dalam filsafat menjadikan kita menuju pada realitas transendensi tanpa batas, sebab hanya dengan keberadaan, kita bisa berjumpa dengan keberadaan, hanya dengan eksistensi perempuan secara filosofis, kita mampu menggerakkan jiwa filosofis menuju kenikmatan abadi sepanjang masa.

Filsafat perempuan, solusi bagi para lelaki pecinta tumpukan benda dan imaginasi.
Lebih dalam lagi pada kosmologi perempuan

salam eksistensi
eksistenti jiwa yang mutmainnah

gambar diambil di sekretariat JAKFI PALOPO

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama