MATA ITU INDAH


 “Jangan menunggu sempurna untuk melakukan sesuatu yang baik. Sepanjang ada niat maka lakukan hal baik itu, mulailah dengan Bismillah.” 

 Salam literasi. !!!

Kalimat di atas yang membawa saya berani membuat sebuah karya tulisan sederhana ini. Di tengah banyaknya penulis yang lebih handal dan mumpuni. Sebab memang memulai sesuatu itu, hal yang tersulit mungkin bagi setiap orang.  Karena memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Tapi jika anda berani memulainya maka anda telah melakukan hal yang baik. 

 

Saya memulai tulisan ini atas dorongan ingin memiliki karya. Sebab karya itulah yang akan mengabadikan namamu hingga engkau tak lagi dapat berpijak di atas bumi. Atas dorongan kawan-kawan sepemikiran untuk menguatkan literasi di Tana Luwu, dan akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim, saya memulainya dan pada akhirnya mampu melewati segala kendala. 

 

Hadirnya buku ini, tiada kata yang pantas saya ucapkan kecuali Puji Syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Terima kasih kepada almarhum Mama tercinta, Bapak, Istriku, Anakku serta Adik-adik saya. Terima kasih pula kepada bupati Luwu Utara, yang telah bersedia menjadi objek utama dalam tulisan ini. Terlebih kepada Asran Salam sebagai penyunting dan menjadi pendorong utama terbitnya karya pertama saya ini. 

 

Kenapa saya memilih tulisan yang berjudul “Mata Itu INDAHsebab saya ingin menampilkan Ibu Indah yang mungkin tidak pernah “dilihat” oleh orang kebanyakan. Buku ini ditulis tidak membutuhkan riset. Tulisan ini adalah pengalaman pribadi saya bersama Ibu Indah Putri Indriani. Semenjak ia menjadi wakil bupati hingga menjadi bupati  

 

Selamat membaca, semoga anda mendapatkan manfaat dari isi buku. Dan mungkin juga bisa menemukan hal yang berbeda. Buku ini bukan auto biografi atau biografi seorang tokoh, tapi lebih kepada contoh kehidupan seorang tokoh yang mungkin terabaikan namun syarat nilai-nilai. 

 Wassalam, 

Rizal Muthahhari

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama