Ketua DPP Human Illuminati kritik Rocky Gerung Soal Pancasila

Oleh : Ryza Fardiansyah

Melihat Pancasila dengan perspektif Humanis Empiris selain merupakan sebuah misplaced teoritik juga merupakan sesat fikir dalam jenis False Equivalence. 

Bagaimana mungkin menafsirkan sila kedua dengan Argumen Humanis Empiris padahal sila kedua Berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Sejak kapan Humanisme Empiris bicara keadilan dan peradaban? 

Rocky Gerung ini cuma orang sesat pikir yang mencoba membagi kesesatannya. Merasa cerdas dengan kebingungannya dan berfikir bahwa dia bisa pintar dengan logika yang penuh dengan Intellectual Culdesac. 

Rocky Gerung ini harus belajar logika dulu, baru ngomong tentang pendekatan-pendekatan epistemologis. Asal comot teori tapi tidak bisa menjelaskan dasar epistemologis dari setiap teori. 

--------------

Tapi Rocky Gerung ini cuma satu fenomena. Konsekuensi tidak diajarkannnya Kerangka Epistemologis dengan baik di tingkat Universitas. Konsekuensinya, tidak ada yg betul2 paham bahwa setiap teori tidak bisa asal digunakan karena berangkat dari konstruksi epistemologi dan pandangan dunia yang berbeda. 

Ini seperti bodohnya seseorang yang sok ilmiah, menulis di sebuah jurnal ilmiah, namun di jurnalnya mengutip Jhon Locke dan Immanuel Kant. Padahal dua orang ini beda kerangka epistemologi. 

Sama-sama sesat...


Baca Link dibawah.
https://nasional.tempo.co/read/1280307/pandangan-rocky-gerung-soal-pancasila-sila-1-dan-2-bertentangan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama